Kegiatan di Kampung Jambangan
Kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh 20 mahasiswa dari Mahidol University, Thailand merupakan implementasi kerja sama student exchange yang terjalin antara Universitas Airlangga dan Mahdiol University. Pada 20 Juni 2023, agenda kunjungan dilaksanakan di Kelurahan Jambangan, Surabaya, Jawa Timur. Kampung Jambangan merupakan Kampung percontohan yang berhasil dalam memberdayakan warganya untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk dan enzim yang bisa bernilai jual tinggi. Untuk itu, FST Unair mengajak mahasiswa Mahidol University agar bisa melakukan pembelajaran serta praktik langsung mengelola sampah serta pembuatan co-enzym di pusat daur ulang sampah yang dikelola oleh Kelurahan Jambangan.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan I FST yaitu Dr. Eridani, M.Si selaku Perwakilan dari Fakultas Sains dan Teknologi dilanjutkan oleh Bapak Sanny Noerma Safaah selaku Lurah Jambangan dan terakhir sambutan oleh Dr. Rapee Boonplueang selaku perwakilan dari Mahidol University.
Acara selanjutnya adalah melakukan tour yang didampingi oleh perwakilan mahasiswa Duta Faculty of Science and Technology (FST) dan didampingi juga oleh perwakilan warga Kampung Jambangan sebagai narasumber. Narasumber memberikan materi tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga dengan baik dan edukasi kepada warga mengenai cara memilah-milah sampah antara kering dan basah serta manfaat dari pengelolaan sampah yang baik. Peserta mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung contoh pengelolaan sampah di kampung ini, seperti adanya depo-depo sampah dan bank sampah yang telah diterapkan oleh masyarakat.
Selain itu, narasumber juga menjelaskan tentang pengelolaan sampah organik dan pentingnya pemanfaatan kompos sebagai pupuk organik. Mahasiswa Mahidol University diajak untuk melakuan praktik membuat eco-enzym dari sampah organik sisa limbah rumah tangga. Dalam konteks lingkungan yang terbatas, seperti gang-gang sempit, warga juga diberi inspirasi untuk menanam tanaman hias dalam pot-pot sebagai cara untuk meningkatkan keindahan lingkungan.
Saat jam makan siang, peserta kunjungan diajak untuk makan bersama dengan para warga di Cafe Geblak. Di sana, disajikan makanan khas Indonesia dan medapat tanggapan sangat positif dari mahasiswa Mahidol University. Mereka menyukai cita rasa dan keunikan hidangan khas Indonesia yang disajikan. Setelah semua agenda di Kampung Jambangan selesai, acara dilanjutkan dengan upacara penutupan yang diselenggarakan secara simbolis dengan mengalungkan syal kain khas Jambangan kepada perwakilan dari Mahidol University dan Perwakilan dari Fakultas Sains dan Teknologi. Tak hanya itu, dalam semangat keramahan dan kerjasama, seluruh peserta juga diberikan oleh-oleh berupa jamu tradisional. Pemberian oleh-oleh ini sebagai wujud kedekatan dan saling memperkaya budaya antara negara Thailand dan Indonesia.
Kunjungan ke Kampung Jambangan memberikan pengetahuan kepada peserta akan pentingnya pengelolaan sampah dan juga mendukung beberapa poin SDGs yaitu Poin SDGs ke 11 yaitu Sustainable Cities and Communities, Poin SDGs ke 12 yaitu Responsible Consumption and Production dan mendukung Poin SDGs ke 3 yaitu Good Health and Well-being. Kunjungan ini memberikan pemahaman tentang praktik berkelanjutan dan menginspirasi para peserta untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan secara global dengan harapan bisa diterapkan di negara asal mereka.
Kegiatan di Mangrove Ecopark
Di waktu yang sama, para mahasiswa inbound juga diajak mengunjungi Ekowisata Mangrove Wonorejo. Di sini, mereka dapat melihat secara langsung keanekaragaman hayati yang ada di kawasan hutan mangrove Wonorejo. Kunjungan ke kawasan hutan mangrove Wonorejo ini dilakukan sebagai studi banding tentang upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mendukung pelestarian wilayah pesisir dengan penanaman mangrove yang berperan penting sebagai habitat alami bagi flora dan fauna. Keberadaan hutan mangrove juga dapat melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan bencana alam. Selain itu, mahasiswa juga belajar produk-produk bernilai ekonomis yang dapat dihasilkan dari pohon mangrove seperti sirup, manisan, kripik dan lain sebagai. Dari rangkaian kunjungan tersebut, mahasiswa dapat belajar mengenai pentingnya kelestarian lingkungan di wilayah perkotaan dan wilayah pesisir demi mendukung Sustainable Cities and Communities.