Bintan – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Airlangga Community Development Hub (ACDH) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Pengudang Mangrove Center, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Kamis (18/9/2025), dengan menghadirkan Taufik, dosen Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR, sebagai pemateri.
Dalam pemaparannya yang berjudul “Promosi Desa di Media Sosial dengan Bantuan AI”, Taufik menekankan pentingnya strategi komprehensif untuk mengembangkan potensi desa. Ia menjelaskan bahwa promosi desa tidak hanya sekadar mengunggah foto atau video, melainkan membutuhkan pengelolaan data produk, pemahaman pasar, kesiapan infrastruktur, hingga legalitas produk yang dipasarkan.
“Desa memiliki produk unggulan yang bisa bersaing di pasar, mulai dari hasil pertanian, kerajinan, hingga ekowisata. Tantangan utamanya adalah bagaimana mempromosikan produk ini secara efektif. Media sosial dengan dukungan AI memberikan peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” ungkap Taufik.
Materi yang dibawakan meliputi praktik terbaik promosi desa, mulai dari membentuk tim kreatif desa dengan melibatkan pemuda dan UMKM, memilih platform yang sesuai (Instagram, TikTok, Facebook, hingga marketplace), hingga menerapkan teknik promosi khusus seperti storytelling, kolaborasi dengan influencer, dan penyelenggaraan event desa.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai alat AI esensial yang dapat digunakan untuk mendukung promosi digital. Mulai dari AI untuk menulis naskah (ChatGPT, DeepL Write), pembuatan gambar dan desain (Canva AI, Leonardo.AI), hingga pembuatan video, suara, dan musik dengan teknologi kecerdasan buatan.
Masyarakat diajak untuk tidak hanya fokus pada produksi konten, tetapi juga melakukan evaluasi promosi melalui interaksi media sosial, peningkatan penjualan atau kunjungan wisata, serta pengumpulan umpan balik pelanggan. Menurut Taufik, kunci sukses promosi desa adalah konsistensi, kolaborasi, dan adaptasi terhadap tren digital yang terus berubah.
Kegiatan ACDH ini disambut antusias oleh warga setempat, khususnya para pengelola wisata mangrove dan pelaku UMKM. Mereka menilai materi yang diberikan sangat relevan untuk membantu desa dalam memasarkan potensi lokal secara kreatif dan berdaya saing.
Melalui program ini, UNAIR menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat dengan memberikan solusi nyata berbasis riset dan teknologi, sekaligus mendorong kemandirian desa di era digital.


