Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

FST NEWS

Liquid Smoke Tempurung Kelapa, Makrofag, dan Sariawan

Ilustrasi oleh 8Vilages

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Pada pasien diabetes, proses penyembuhan luka cenderung berjalan lambat meskipun hanya pada luka ringan. Hal tersebut terjadi akibat adanya gangguan pada proses penyembuhan luka sehingga memperpanjang proses keradangan yang terjadi. Begitu pula dengan luka yang terjadi pada rongga mulut. Luka pada rongga mulut seperti sariawan cenderung sembuh lebih lama pada pasien diabetes sehingga memerlukan obat-obatan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan sariawan.  Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga mengembangkan suatu bahan alami yang sudah dikenal manfaatnya oleh masyarakat luas, yaitu asap cair (liquid smoke) yang berasal dari tempurung kelapa untuk dimanfaatkan sebagai obat sariawan pada pasien diabetes. Masyarakat umumnya menggunakan bahan ini sebagai pengawet makanan seperti daging, ikan, tahu, dan bakso. 

Manfaat liquid smoke tempurung kelapa selain sebagai bahan pengawet makanan, juga terbukti mampu menyembuhkan luka bakar. Penggunaan untuk menyembuhkan bakar dengan cara dioleskan langsung pada luka. Setelah diteliti dan dikaji lebih lanjut, liquid smoke ternyata memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat untuk membantu penyembukan luka, seperti fenol dan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan, analgesik, anti-inflamasi, dan antimikroba. Selain utuk luka bakar, liquid smoke tempurung kelapa juga telah diteliti, memiliki potensi untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di dua Jurnal Internasional pada tahun 2019, dengan mengemukakan bahwa liquid smoke tempurung kelapa dapat menekan keradangan dan menstimulasi pembentukan kolagen, sehingga proses penyembuhan sariawan lebih cepat. 

Penelitian mengenai potensi liquid smoke tempurung kelapa untuk sariawan terus dilakukan. Pada tahun 2019, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran liquid smoke tempurung kelapa terhadap proses keradangan yang terjadi pada sariawan. Penelitian dilakukan dengan membandingkan respon makrofag setelah terapi dengan liquid smoke tempurung kelapa dan benzydamine HCl. Respon makrofag yang dilihat melalui ekspresi yang dikeluarkan pada saat terjadinya keradangan, yaitu TNF-á dan NF-kB.

Hasil penelitian ini, yang dipublikasian di European Journal of Dentistry pada tahun 2020, menunjukkan bahwa liquid smoke tempurung kelapa memiliki efek meningkatkan recruitment makrofag ke daerah sariawan dan menurunkan ekspresi TNF-á dan NF-kB. Efek liquid smoke tempurung kelapa terhadap ekspresi TNF-á sebesar 72.4%, sedangkan benzydamine HCl sebesar 33.2%. Penurunan ekspresi TNF-a dan NF-kB menyebabkan proses keradangan lebih pendek sehingga proses penyembuhan sariawan akan berjalan lebih cepat. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan liquid smoke tempurung kelapa dapat mempengaruhi makrofag dengan menurunkan ekspresi TNF-á dan NF-kB sehingga menghambat keradangan lebih baik jika dibandingkan dengan benzydamine HCl. Oleh karena itu liquid smoke tempurung kelapa dapat digunakan sebagai terapi sariawan.

Penulis: Meircurius Dwi Condro Surboyo, drg., M.Kes

Informasi detail dapat dilihat pada tulisan kami di:

Surboyo, M., Mahdani, F. Y., Ernawati, D. S., Sarasati, A., & Rezkita, F. (2020). The Macrophage Responses during Diabetic Oral Ulcer Healing by Liquid Coconut Shell Smoke: An Immunohistochemical Analysis. European journal of dentistry14(3), 410–414. https://doi.org/10.1055/s-0040-1712776

Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7440958/ 

Source: UNAIR News