
Surabaya, Senin, 14 Juli 2025 – Tim Mahasiswa dari Badan Esekutif Mahasiswa Fakutas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga telah resmi membuka salah satu program kerja unggulannya yaitu Bina Desa, yang merupakan kegiatan pengabdian kemasyarakatan sebagai wujud implementasi mahasiswa dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan tema “Roots in Action, Rising In Impact”. Kegiatan ini dimuai pada pukul 13.00 WIB dan berlangsung di Desa Sukolelo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa timur.
Sebanyak 49 mahasiswa dari berbagai program studi FST, Warga & perangkat Desa Sukolelo, Dr. M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si., M.Si. turut hadir dalam kegiatan “Opening Ceremony Bina Desa FST 2025” ini. Acara dimulai dengan sambutan dari Kevin Athaya Hendri sebagai Ketua pelaksana Bina Desa FST 2025, dilanjutkan dengan sambutan dari Stefani Faranela selaku Ketua BEM FST Periode 2025, selanjutnya Dr. M. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si., M.Si. sebagai dosen Pembina Bina Desa dan selanjutnya sambutan dari Muhammad Nur Maidin, S.H. selaku Kepala Desa Sukolelo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa timur yang sekaligus membuka kegiatan “Bina Desa FST 2025”. Dalam sambutan pembukaanya, Pak Maidin menyampaikan rasa senang dan berterimakasih karna telah memilih Desa Sukolelo menjadi tempat pengabdian mahasiswa dan berharap dengan adanya bantuan mahasiswa pada berbagai sektor dapat memajukan Desa dan membuat Desa yang berkelanjutan. Beliau menyebutkan bahwa program Bina Desa merupakan jembatan untuk Mahasiswa FST memberikan aksi nyata pengabdian Masyarakat dengan mewujudkan perubahan positif pada Desa Sukolelo sebagai desa binaan.
“Program ini merupakan pengalaman aksi nyata untuk mahasiswa melakukan pengabdian juga pengalaman untuk masyarakat desa dapat dibina agar terciptanya Desa yang berkelanjutan”, Ujar Bapak Nur Maidin dalam sambutannya. Ia juga menekankan bahwa aksi pengabdian kemasyarakatan ini akan mewujudkan kolaborasi dan kontribusi nyata mahasiswa dalam hal pencerdasan, pembangunan, dan pembinaan Desa.

Rangkaian acara berlangsung dengan penuh antusiasme. Acara dilanjutkan dengan Pemaparan program kerja dan agenda Bina Desa, sesi tanya jawab warga dengan mahasiswa, serta penyampaian harapan dari mahasiswa dalam pelaksaan Bina Desa, dan ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai berakhirnya kegiatan pada pukul 15.00 WIB
Dengan terselenggaranya Bina Desa FST 2025 ini, diharapkan mendorong koloborasi yang berkelanjutan antara mahasiswa FST dan masyarakat Desa Sukolelo untuk memperluas dampak tridharma secara positif dan berkelanjutan.
Penulis: Tim bina desa BEM FST 2025