Surabaya, 30 April 2025 – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan kegiatan Joint Seminar yang mempertemukan mahasiswa inbound dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dengan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi mitra di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari program mobilitas akademik internasional yang bertujuan untuk memperluas wawasan dan memperkuat jejaring keilmuan lintas negara, khususnya dalam bidang kimia komputasi dan kimia teoretis.
Sebanyak 25 mahasiswa tahun akhir dari Departemen Kimia, Fakultas Sains, UTM mengikuti seminar ini sebagai bagian dari mata kuliah Topik Khusus dalam Kimia (Special Topics in Chemistry). Mata kuliah ini dirancang untuk memperdalam penguasaan mahasiswa terhadap perangkat lunak simulasi molekul, perhitungan energi kimia, serta pemodelan struktur molekul berdasarkan pendekatan teori kuantum.
Dalam seminar tersebut, seluruh mahasiswa UTM mempresentasikan hasil Proyek Semester Akhir (PSM) mereka di hadapan panel penilai dan peserta seminar dari berbagai institusi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Febdian Rusydi, S.T., M.Sc., Ph.D. (Universitas Airlangga), Dr. Vera Khoirunnisa (Institut Teknologi Sumatera), dan Dr. Lusia (Universitas Jenderal Soedirman), serta Dr. Fazira Ilyana Abdul Razak dan Dr. Suhaila Sapari (Universiti Teknologi Malaysia).
Selain sesi presentasi mahasiswa, seminar ini juga menampilkan pemaparan dari para pembicara utama (keynote speaker) yang merupakan dosen dan peneliti dari institusi mitra, termasuk beberapa alumni UTM. Beberapa topik utama yang disampaikan diantaranya Perkembangan Pembelajaran Kimia oleh Prof. Hadi Nur (Universitas Negeri Malang), Modifikasi Material Nano Fungsional untuk Sel Surya oleh Dr. Tahta Amrillah (Universitas Airlangga), Penelitian Material Komputasi sebagai Upaya Optimalisasi Sumber Daya Alam oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto (Universitas Jenderal Soedirman).
Prestasi membanggakan juga diraih oleh beberapa mahasiswa UTM yang berhasil meraih penghargaan sebagai Pembicara Terbaik (Best Presenter Award). Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian atas kualitas penyampaian materi, kedalaman isi ilmiah, dan penguasaan terhadap topik yang dipresentasikan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, para mahasiswa juga mengikuti kunjungan akademik ke laboratorium riset FST UNAIR, sehingga mereka memperoleh pengalaman langsung mengenai fasilitas laboratorium modern serta pendekatan eksperimental yang digunakan dalam riset kimia mutakhir. Kunjungan ini juga membuka ruang dialog antara mahasiswa dan peneliti UNAIR dalam rangka menjajaki potensi kerja sama riset dan mobilitas akademik di masa mendatang.
Harapannya melalui kolaborasi yang erat dengan institusi regional seperti Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan FST Universitas Airlangga (UNAIR) dapat mencetak generasi ilmuwan yang tidak hanya unggul dalam bidang keilmuan, tetapi juga adaptif, kolaboratif, dan kompetitif dalam skala global.
