Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

FST NEWS

Mahasiswa UTM, Malaysia dan UNAIR Laksanakan Program Go-East Java 2.0 di Banyuwangi, Fokus pada Kesehatan dan Stunting

Banyuwangi, 21 Februari 2025 – Sebanyak 50 mahasiswa dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) bersama beberapa mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) berangkat menuju Banyuwangi dalam rangka pelaksanaan program Go-East Java 2.0, program kerjasama dari World University Association for Community Development (WUACD) dengan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR. Rombongan menempuh perjalanan panjang selama 8 jam sebelum akhirnya tiba di Pendopo Sabha Swagata pada Jumat (21/2/2025) dan disambut langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda.

Dalam sambutannya, Bramuda menjelaskan bahwa Banyuwangi merupakan kabupaten terbesar di Jawa Timur, dengan luas yang setara dengan lima kabupaten lainnya seperti Ponorogo, Ngawi, dan Madiun. Dengan luas wilayah yang besar, sumber daya alam Banyuwangi sangat beragam, mulai dari wisata alam, budaya, kesenian, hingga kuliner. Namun, ia juga menyoroti beberapa permasalahan yang dihadapi oleh daerah ini, khususnya dalam bidang kesehatan. Permasalahan ini sejalan dengan program pengabdian masyarakat Universitas Airlangga yang berfokus pada pengurangan angka kematian ibu hamil dan bayi. Oleh karena itu, diharapkan adanya sinergi antara Pemkab Banyuwangi dan FIKKIA UNAIR Banyuwangi untuk menangani isu-isu kesehatan yang ada. Dekan FIKKIA UNAIR, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U.(K), menegaskan bahwa program pengabdian masyarakat ini akan difokuskan pada bidang kesehatan dan sosial.

Selama program berlangsung, rombongan Go-East Java 2.0 akan menetap di Kecamatan Licin hingga 7 Maret 2025, dengan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pada Sabtu, 22 Februari 2025, dilaksanakan Opening WUACD International Community Development yang melibatkan perangkat desa setempat. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Kecamatan Licin, Prof. Sharul Kamal Bin Abdul RA selaku perwakilan dosen UTM, Jayanti Dian Eka Sari, S.KM., M.Kes. sebagai perwakilan FIKKIA Banyuwangi, perwakilan FST UNAIR Surabaya, tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Licin, serta beberapa aparat pengamanan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan difokuskan di empat desa, yaitu Desa Licin, Desa Banjar, Desa Jelu, dan Desa Gumuk. Selama dua minggu, program pengabdian akan mencakup berbagai bidang, di antaranya pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Namun, fokus utama dari pengabdian masyarakat ini adalah menurunkan angka kematian ibu hamil serta menangani permasalahan stunting di wilayah tersebut.

Dengan terlaksananya program ini, diharapkan kerja sama antara UTM, UNAIR, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat semakin erat serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat setempat.