Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

FST NEWS

Berkolaborasi dengan Petronas dan HMTL UNAIR, Mahasiswa Liverpool John Moores University (LJMU) Melakukan Penanaman 1000 Mangrove

Satu bulan bukanlah waktu yang singkat bagi mahasiswa Liverpool John Moores University (LJMU) untuk mempelajari berbagai kajian mengenai “Sustainable Development City” yang ada di Indonesia. Setelah menerima beberapa materi seputar “Sustainable Activities” dan terlibat dalam diskusi bersama mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, mahasiswa LJMU turut serta dalam mengambil aksi untuk menunjukkan wujud kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan, mahasiswa LJMU berpartisipasi dalam International Community Services yang berkolaborasi dengan Petronas dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Airlangga. Kegiatan dengan tajuk “Mangrove for Sustainable Coastal  Environment” ini dilaksanakan di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar pada hari Kamis, 4 Juli 2024. 


Di kebun raya dengan luas 34 hektare ini, mahasiswa LJMU diajak untuk menyusuri jogging track yang menyuguhkan pemandangan indah serta suasana yang teduh. Kebun raya yang memiliki 57 jenis mangrove serta berbagai jenis fauna ini merupakan salah satu wujud upaya pemerintah Surabaya dalam menangani perubahan iklim serta menjaga ekosistem daratan dan lautan. Selaras dengan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) ke-13, 14, dan 15, Pemerintah Kota Surabaya bersama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) berupaya untuk menjadikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar sebagai pusat konservasi, edukasi, serta sarana rekreasi.

Setelah menyusuri area jogging track, mahasiswa LJMU diajak untuk menuju kawasan tambak yang menjadi lokasi penanaman mangrove. Bersama dengan Duta FST UNAIR dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, mahasiswa LJMU merasakan sebuah pengalaman baru yang cukup menyenangkan. Dengan didampingi oleh petani setempat, mereka melakukan penanaman 1000 bibit mangrove. Satu persatu bibit mangrove ditancapkan ke dalam tanah dan diikatkan pada batang bambu yang telah disediakan. Meskipun area penanaman ini beralaskan tanah yang cukup lengket dan dalam, mereka menikmati sesi penanaman ini dan melakukannya dengan senang. “Ini pertama kalinya saya melakukan hal seperti ini, dan itu sangat menyenangkan,” ujar Lily.


Muara sungai menjadi tempat tujuan mereka selanjutnya. Dengan menaiki perahu bermesin sederhana, mahasiswa LJMU diajak untuk menikmati segarnya angin laut di sore hari. Sepanjang perjalanan, mereka dapat melihat berbagai jenis mangrove yang tersebar di pinggiran sungai. Beberapa fauna pun turut menampakkan dirinya, seolah malu-malu namun juga ingin menyambut kedatangan mereka. Mulai dari monyet ekor panjang yang saling mengejar dan bergelantungan di pohon, ikan gelodok yang menyembul dari permukaan lumpur, hingga biawak yang berenang perlahan di tepian sungai. Perahu pun terus berjalan ke arah pesisir laut hingga mereka dapat melihat Pulau Madura dari kejauhan. 

Setiap langkah kecil yang kita lakukan, tentunya akan turut berpengaruh dalam menangani permasalahan lingkungan yang melanda bumi kita. Salah satu contohnya ialah dengan mulai mengambil aksi untuk berkontribusi pada lingkungan, seperti kegiatan yang telah dilakukan oleh FST UNAIR bersama dengan mahasiswa LJMU. Kegiatan penanaman dan susur sungai ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk turut berperan dalam menjaga keanekaragaman hayati baik di laut maupun di darat, yang dapat mendukung tercapainya tujuan SDGs ke-14 dan ke-15.