Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

FST NEWS

12 Mahasiswa Liverpool Kunjungi Desa Jambangan, Terkenal dengan Sistem Pengolahan Sampahnya yang Baik

24 Juni 2024 – Liverpool John Moores University (LJMU) mengirim belasan mahasiswanya ke Indonesia untuk berkolaborasi dengan Universitas Airlangga dalam kegiatan “Sustainable Development City Summer School”. Dalam rangka mempelajari mengenai penerapan poin-poin SDGs, mereka diajak berkunjung ke Desa Jambangan, sebuah kampung ternama yang mengedepankan eco-friendly (24/06). Dari tahun ke tahun, penduduk setempat selalu mengusahakan lingkungan tempat tinggal yang bersih, nyaman, sejahtera, dengan tetap mempertahankan kerja sama yang inklusif antarsesama warganya. 

Kampung ini telah meraih segudang prestasi terutama dalam hal kepedulian lingkungan. Para mahasiswa dikenalkan dengan beberapa produk inovasi warga, misalnya komposter aerob. Komposter aerob merupakan wadah besar yang berisi kompos organik hasil olahan sampah dengan bantuan udara. Inovasi ini dinamakan “Smart Komposter” yang mencerminkan penerapan SDGs poin ke-12, yaitu “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. Seluruh limbah organik seperti limbah rumah tangga, sisa makanan, dan sebagainya diolah dengan baik agar tidak menimbulkan suatu masalah bagi lingkungan sekitar. Desa ini juga memiliki Pusat Daur Ulang Sampah (PDUS) yang tiap harinya dapat mengelola sampah sebanyak 5 ton hingga 7 ton.

Selain komposter aerob, penduduk lokal juga mengembangkan lubang biopori. Adanya lubang biopori ini dapat meningkatkan penyerapan air hujan ke dalam tanah, mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas air serta kesuburan tanah. Lubang ini diisi dengan sampah-sampah organik yang sebelumnya telah dikumpulkan dan dipilah secara cermat dari Bank Sampah Jambangan. “Aku cukup terkejut bagaimana masyarakat di sini sangat peduli terhadap lingkungannya. Mereka menganggap ini (pengelolaan limbah) sebagai hal yang serius, dan itu perlu diinspirasi oleh banyak orang,” komentar Declan, seorang Mahasiswa LJMU.

Selain diperlihatkan beberapa produk dan tempat pengelolaan limbah, para mahasiswa juga diajak mencoba permainan tradisional bernama Engrang. Beberapa orang dewasa hingga anak kecil terlihat asyik memainkan dan mengajarkan para mahasiswa tata cara bermainnya. Kegiatan tersebut menggambarkan bahwa penduduk Desa Jambangan tidak hanya mengedepankan penerapan poin SDGs untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang sehat dan hijau, tetapi juga harmonis dan bersinergi. Hal ini berkaitan erat hubungannya dengan poin SDGs ke-3, yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”.