Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

Universitas
Airlangga

Fakultas
Sains dan Teknologi

FST NEWS

Soal Minat Baca, Masyarakat Perlu Menjadi Insan Pembelajar Mandiri

UNAIR NEWS – Dilansir dari Kompas.com, data dari ‘The World’s Most Literate Nations’ tahun 2016, peringkat minat dan kebiasaan membaca di Indonesia berada di angka 60 dari 61 negara yang dikaji. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat membaca masyarakat masih sangat rendah.


Penyebab rendahnya minat baca masyarakat itu tentul beragam. Meski demikian, menurut pegiat literasi Wibowo, A.Md, rendahnya angkat minat baca erat kaitannya dengan mental masyakarat untuk menjadi insan pembelajar mandiri. Dia mengatakan, semangat masyarakat untuk menjadi pembelajar mandiri masih sangat rendah.


“Menurut saya, masalahnya di Indonesia adalah kesadaran masyarakat untuk menjadi pembelajar mandiri. Kesadarannya ini masih sangat rendah. Jadi, bukan buku yang kurang atau salah pustakawannya,” Kata Wibowo dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Hima Prodi D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi (FV) UNAIR, Sabtu (15/8/2020).


Alumnus D3 Perpustakaan UNAIR itu melanjutkan, pembelajar mandiri, artinya adalah kesadaran setiap individu untuk melakukan proses belajar atas inisiatif sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. “Pembelajar mandiri sadar akan pentingnya belajar. Ini yang perlu dibangun,” ucapnya.


Selain itu, tutur Wibowo, meningkatkan minat baca masyarakat dapat diupayakan melalui literasi informasi. Dia mengatakan, masyarakat perlu diberi stimulun dengan informasi-informasi yang tersedia dari berbagai sumber terpercaya.


Pada akhir, Wibowo menegaskan, rendahnya minat baca tidak dapat dibebankan pada pustakawan saja, tetapi juga masyarakat. Dia menyampaikan, jika semangat masyarakat untuk menjadi pembelajar mandiri masih rendah, maka upaya meningkatkan minat baca akan sangat sulit.


“Semua harus bergerak bersama-sama untuk menjadi insan pembelajar mandiri,” ujar pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya itu.


Muhammad Rifqi Firmansyah selaku ketua pelaksana menambahkan bahwa webinar bertajuk Peran Perpustakaan Dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 tersebut menjadi pengganti kegiatan mengajar rutin di TBM Jojoran dan Kalidami akibat pandemi. Total, sebanyak 130 peserta dari berbagai kota di Indonesia mengikuti seminar itu.


Diketahui, hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Program Studi D3 Perpustakaan Dessy Harisanty S.sos., MA. “Acara ini mendapatkan antusias yang sangat baik dari masyarakat. Peserta yang mendaftar dan hadir ada sekitar 130, bahkan sampai dari luar Jawa,” ungkap Firman.


Menutup wawancara, Firman berharap, masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat sumber informasi di masa pandemi seperti sekarang. “Kami harap masyarakat itu tahu peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca melalui berbagai layanan yang memang telah disediakan. Terutama di tengah pandemi dan serba terbatas seperti saat ini,” harap Firman. (*)


Penulis: Erika Eight Novanty
Editor: Feri Fenoria R

Sumber: UNAIR News