Kemiskinan dan kelaparan adalah dua keprihatinan global utama dan PBB dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Sasaran 1 dan 2 menguraikan bahwa pada tahun 2030, kemiskinan ekstrem harus diberantas secara global. Sesuai dengan aspirasi ini, Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia bergabung dengan Universitas Airlangga (UNAIR) dalam inisiatif proaktif dalam mencoba meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dengan menciptakan peluang bagi masyarakat lokal di Dusun Sine , Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, desa tepi pantai yang tenang yang terletak sekitar 200 km dari Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Program yang diselenggarakan dari 21 Januari 2020 sampai 27 Januari 2020 melibatkan mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang terdiri dari 29 siswa Universitas Airlangga dan 7 siswa internasional. Proyek kolaborasi ini didukung penuh oleh tim akademik dari Malaysia untuk memperkuat kolegialitas antara akademisi Indonesia dan Malaysia. Tim akademik dari Malaysia diwakili oleh Assoc. Prof. Ts. Norhaslinda Kamaruddin dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Dr. Shangeetha Ganesan dari Universiti Sains Malaysia (USM) dan Dr. Siti Rabiatull Aisha Idris dari Universiti Malaysia Pahang (UMP).
Tujuan utama dari proyek layanan masyarakat internasional ini adalah untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui kewirausahaan dan pariwisata. Sebagian besar penduduk lokal bekerja sebagai nelayan dan sumber pendapatan mereka pada dasarnya bergantung pada lautan. Jika cuaca tidak mendukung, terutama selama musim hujan, sumber pendapatan mereka dapat terpengaruh. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi alternatif untuk memastikan bahwa pendapatan mereka tidak dikompromikan untuk memastikan bahwa kualitas kehidupan masyarakat tertentu tercapai.
Tim iCSR mengoordinasikan Festival Sine 2020 untuk mempromosikan keindahan Pantai Sine. Pantai Sine terkenal memiliki pemandangan matahari terbit yang indah karena pantai ini menghadap ke timur Samudra Hindia. Pantai membentang sebagai teluk dan terlindung dari gelombang tinggi yang membuatnya cocok untuk berjalan-jalan malam dengan keluarga dan teman-teman, dikelilingi oleh kios-kios lokal kecil yang menjual makanan lezat setempat seperti cumi bakar (gurita bakar), minuman kelapa segar dan bakso(bihun dengan kaldu ayam). Selama Festival Sine 2020, penduduk setempat dan peserta iCSR dihibur oleh bakat lokal dalam kompetisi Sine Talent. Semua kerja keras dan upaya para peserta dan masyarakat terbayar karena beberapa kios berhasil mendapatkan laba bersih hingga Rp 2,5 juta (USD 170).
Peserta juga mengadakan sesi belajar mengajar dengan anak-anak setempat dan berbagi pengalaman mereka sebagai mahasiswa dan memotivasi anak-anak tentang pentingnya pendidikan. Untuk kepala keluarga, yang sebagian besar adalah nelayan, kursus singkat tentang energi alternatif menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) sebagai pengganti diesel untuk memancing juga dilakukan dan ditangani oleh para ahli dari minyak dan gas alam milik negara Indonesia, PT . Pertamina. Ini untuk mempromosikan opsi teknologi ramah lingkungan dan hijau bagi para nelayan laut dalam.
Para peserta juga diberikan tugas untuk membuat video promosi Pantai Sine sebagai salah satu barang promosi pariwisata. Kerja tim, kreativitas, dan keterampilan teknis membuat video adalah beberapa keterampilan lunak yang diperoleh. Bahkan, banyak pelajaran yang dipetik terutama dalam mengapresiasi keanekaragaman budaya dan kepercayaan yang mungkin berbeda dari yang dipegang oleh para peserta. Program ini mencoba memaparkan para peserta pada realitas kehidupan sehingga dapat melihat dunia dari sudut pandang penduduk setempat dan bagaimana bersyukur atas berkah yang diperoleh dalam kehidupan ini.
Program ini mendapat dukungan kuat dari PT. Pertamina dan perusahaan masyarakat setempat seperti Pesona Kita Kota Tulungagung, Jelajah Tulungagung, Pesona Indonesia, Kita Tulungagung, GenPITulungagung, Komunitas Perikanan GuyubRukun Tulungagung dan Dinas Pariwisata Tulungagung. Keterlibatan semua sponsor dalam acara tersebut menunjukkan bukti kemitraan yang kuat antara industri, akademisi, dan komunitas.
Tema berikutnya untuk iCSR akan melihat ke tujuan SDG 6, yaitu air bersih dan sanitasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjadi higienis. Diharapkan bahwa hubungan internasional antara UNAIR, UiTM, USM, dan UMP serta mitra industri dalam program semacam itu akan terus memperkuat hubungan antara komunitas-akademisi dan industri dalam meningkatkan kualitas hidup.
Disiapkan oleh: Assoc. Prof. Ts. Norhaslinda Kamaruddin
Diedit oleh: Assoc. Geetha Subramaniam, Rekan, InQKA, UiTM
Sumber :
https://qswownews.com/uitm-malaysia-collaborates-with-unair-indonesia-for-achieving-sdgs/