Program internasionalisasi terusditingkatkan oleh Universitas Airlangga (UNAIR). Salah satunya dengan terus memelihara jalinan kerja sama dengan partner universitas di luar negeri. Dari kerja sama tersebut, UNAIR dapat memperoleh berbagai manfaat. Kegiatan yang menjadi primadona bagi mahasiswa adalah International community service (ICS) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) telah tiga periode melaksanakan kegiatan tersebut di Indonesia dengan mengundang mahasiswa dari universitas partner asal luar negeri. Pada periode keempat, kegiatan dilaksanakan di Management & Science University (MSU) Malaysiadengan diikuti sebanyak 17 mahasiswaasal FST UNAIR pada (2-11/02/20).
Wakil Dekan III FST Dr. Nanik Siti Aminah menuturkan bahwa kegiatan tersebut terinspirasi dari kegiatan International community service yang diadakan oleh FST UNAIR dengan diikuti oleh mahasiswa lokal dan mahasiswa internasional.
“Tujuan internasional community services selain pengganti KKN bagi mahasiswa UNAIR adalah memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, menambah kolega dari universitas berbeda tentunya dari seluruh dunia,” tuturnya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Faculty Information System and Engineering (FISE) MSU ini meliputi, pertama “My Blue Forest Initiative 2.0”, berupa penanaman dan pembibitan pohon bakau di Pulau Ketam. Kedua, “Urban Poor Community”, yang dilaksanakan di PRR Kampung Baru Hicom tersebut terdapat 2 kegiatan, yakni Creating A Better Smile kegiatan edukasi anak-anak kecil tentang kebersihan diri, dan “Smart Study Skills” tentang metode belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien, yaitu dengan menggunakan metode mind mapping. Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan pembelajaran Short Course Phyton for Image Processing dan kunjungan industri.
Diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan berkelanjutan dengan terus dikembangkan dengan dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik bagi dosen maupun mahasiswa. Tidak hanya belajar di kampus, namun juga dapat mengimplementasikan ilmu di masyarakat ketika lulus.
“Tetapi dalam proses itu mereka (mahasiswa, Red) harus belajar bagaimana mereka berkomunikasi dengan masyarakat, dan itu tidak gampang sebetulnya,” pungkasnya. (*)
Source: http://news.unair.ac.id/2020/02/17/17-mahasiswa-fst-unair-ikuti-kkn-internasional-di-msu-malaysia/
Penulis : Asthesia Dhea Cantika
Editor : Binti Q. Masruroh