Edukasi Inklusi (EDISI) merupakan salah satu agenda yang diadakan oleh Departemen Sosial Masyarakat (SOSMA) BEM Fakultas Sains dan Teknologi. Agenda ini diadakan sebagai perwujudan dari peran mahasiswa yaitu sebagai lapisan kedua dalam relasi kemasyarakatan. Sebagai lapisan kedua dalam relasi kemasyarakatan, mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk mengaplikasikan, mengimplementasi, serta mentransformasi pengetahuan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM). Hak Asasi Manusia yang dimaksud salah satunya termasuk hak para penyandang disabilitas. Selain itu, Edukasi Inklusi (EDISI) bertujuan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGS) nomor 10, yaitu “mengurangi ketimpangan” dengan usaha penguatan hak penyandang disabilitas untuk menjadi individu yang tangguh dan mandiri melalui kesempatan mengenyam pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, pendampingan, peningkatan aksesibilitas sarana serta prasarana baik jalan, gedung, advokasi sosial, pelatihan dan lain sebagainya.
Agenda ini merupakan agenda baru dari Departemen Sosial Masyarakat (SOSMA) BEM Fakultas Sains dan Teknologi yang diwujudkan dalam 3 bentuk kegiatan yaitu Kenal Kami, Isyaratkan Dirimu, dan webinar bertema AKSESABILITAS (Akses Serta Peran Mahasiswa Peduli Disabilitas). Seluruh rangkaian kegiatan Edukasi Inklusi (EDISI) berupa informasi mengenai disabilitas di sosial media dan kegiatan yang diakhiri webinar bertujuan agar setiap orang yang berpartisipasi mengikuti kegiatan ini tidak lagi melakukan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Webinar AKSESABILITAS (Akses Serta Peran Mahasiswa Peduli Disabilitas) dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2021 secara daring melalui zoom meetings. Webinar dihadiri oleh 2 narasumber yaitu Kak M. Wahyuda Genova (Terapis Perilaku anak dan Disabilitas bersertifikat ABA) serta Kak Maureen Kartika (Beauty and Lifestyle Content Creator).
Webinar AKSESABILITAS (Akses Serta Peran Mahasiswa Peduli Disabilitas) dimulai dengan materi bahasa isyarat oleh Kak M. Wahyuda Genova sebagai pelatih bahasa isyarat. Sejumlah kurang lebih 150 partisipan diberi kesempatan untuk belajar dan praktik bahasa isyarat. Webinar dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni Kak Maureen Kartika dengan sharing pengalaman hidupnya, yaitu usahanya sebagai seorang difabel yang tidak pernah menyerah. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab diskusi yang dibuka untuk semua partisipan yang hadir. Webinar Edukasi Inklusi (EDISI) banyak mendapatkan respon baik dari partisipan yang hadir. Dengan adanya Webinar mengenai AKSESABILITAS (Akses Serta Peran Mahasiswa Peduli Disabilitas), diharapkan kepekaan serta aksesibilitas untuk teman-teman disabilitas semakin baik kedepannya.
