
Pandemi covid-19 yang berkepanjangan berdampak pada kondisi perekonomian warga. Adanya peraturan social distancing serta pembatasan kegiatan di luar rumah, memaksa perusahaan untuk merumahkan banyak pegawai, hal ini mengakibatkan turunnya kondisi perekonomian warga masyarakat terutama dari kalangan menengah ke bawah yang hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja. Berdasarkan kondisi inilah, Dr. Fatimah, M.Kes memandang pentingnya pemberdayaan masyarakat terutama untuk kaum ibu-ibu rumah tangga supaya dapat memperoleh tambahan pendapatan.
Melalui program pengabdian kepada masyarakat, Dr. Fatimah, M.Kes beserta tim dari Departemen Biologi memilih lokasi Kelurahan Ampel, Surabaya sebagai salah satu kawasan yang warganya terdampak pandemi covid-19 terutama di sektor ekonomi. Pemberdayaan ibu-ibu di daerah ini dapat menjadi solusi untuk membantu ekonomi keluarga. Pemberdayaan dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan nata de coco untuk ibu-ibu warga RW XII Kelurahan Ampel. Ide pembuatan nata de coco dipilih karena lokasi warga yang dekat dengan pasar pegirian, dimana limbah air kelapa belum banyak dimanfaatkan, padahal air kelapa merupakan sumber nutrien yang bisa dikonversi menjadi produk yang bermanfaat antara lain menjadi produk nata.

Kegiatan Pengmas ini dilaksakanakan pada hari Minggu, 28 November 2021 dan Sabtu, 11 Desember 2021 bertempat di Balai RW XII Kelurahan Ampel Surabaya. Kegiatan diisi dengan pemberian materi oleh Tim Pengmas tentang peran bakteri A. xylinum dalam pembuatan nata de coco. Selain itu, dijelaskan mengenai tahapan – tahapan yang harus dilakukan dalam membuat nata de coco dari limbah air kelapa hingga menjadi makanan siap konsumsi. Kemudian, tim mengajak 30 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan praktek pembuatan nata de coco dan pembuatan bibit bakteri sebagai bahan baku nata de coco.

Dengan adanya pelatihan pembuatan nata de coco ini, diharapkan ketrampilan yang diperoleh dapat dimanfaatkan warga agar menjadi peluang usaha supaya bisa memperbaiki kondisi ekonomi yang menurun akibat Pandemi covid-19. Selain itu, dengan adanya pelatihan ini, warga sekitar Kawasan Ampel dapat memanfaatkan limbah air kelapa yang dihasilkan oleh Pasar Pegirian dan mengkonversi limbah air kelapa tersebut menjadi produk yang memiliki nilai guna maupun nilai jual yang lebih tinggi yaitu nata de coco.