Menyelisik 5 Program Studi Baru Universitas Airlangga

Date

Pada tahun 2020, Universitas Airlangga (UNAIR) akan membuka lima program studi baru, yaitu Teknik Industri, Teknik Elektro, Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, serta Teknik Sains Data. Meskipun kelima program studi baru ini akan bernaung di bawah Fakultas Teknik, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR memiliki peran esensial dalam keberadaan prodi-prodi teknik ini, mulai dari merancang kurikulum hingga menyeleksi dosen-dosen Fakultas Teknik.

Yuk, cari tahu lebih jauh tentang kelima program studi ini.

1. Teknik Industri

Teknik industri adalah bidang teknik yang mempelajari ilmu-ilmu yang diperlukan dalam proses industri, sehingga bidang ilmu yang dipelajari cukup luas. Hal ini mencakup optimalisasi proses dan sistem industri, termasuk level efisiensi dan produktivitasnya. Selain itu, teknik industri turut mempelajari peranan organisasi dan manusia dalam industri. Tak heran jika lulusan Teknik Industri memiliki kemampuan manajerial.

2. Teknik Elektro

Bidang teknik ini mempelajari listrik, termasuk elektronika dan elektromagnet, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kelistrikan mulai dari konsep, proses perancangan, pengembangan, dan pembuatan alat-alat listrik dan elektronik dibahas di teknik elektro.

3. Rekayasa Nanoteknologi

Bisa ditebak dari namanya, rekayasa nanoteknologi mempelajari materi berukuran nano atau sangat kecil. Materi ini kemudian dimanipulasi agar tercipta benda baru dengan karakteristik sesuai keinginan. Salah satu contoh produk nanoteknologi adalah pakaian berserat khusus yang membuat pemakainya tetap hangat pada musim dingin. Visiting fellow FST UNAIR Dr. Che Azurahanim dari Universiti Putra Malaysia turut berkontribusi dalam menyusun kurikulum program studi ini.

4. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Program studi ini membahas serba-serbi robot dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Di sini, mahasiswa bisa mempelajari konsep hingga membuat robot seperti Sophia dan AI seperti Siri, Alexa, atau Cortana.

5. Teknik Sains Data

Saat ini, data diklaim sebagai mata uang paling berharga di dunia. Maka, mempelajari teknik sains data atau data science akan sangat menguntungkan di masa depan. Bidang ilmu ini adalah bidang multidisipliner yang memanfaatkan metode ilmiah, algoritma, dan sistem untuk mendapatkan pengetahuan mendalam dari data, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Visiting fellow FST UNAIR Assoc. Prof. Ts. Dr. Norhaslinda Kamaruddin sebagai pakar big data Universiti Teknologi MARA Malaysia juga berkontribusi dalam penyusunan kurikulum program studi ini.

More
articles

id_IDIndonesian