UNAIR NEWS – Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil mendelegasikan mahasiswa terbaiknya pada konferensi internasional bertajuk “Asia Young Scholar Summit”. Mahasiswa tersebut adalah Novia Faridatus Sholihah. Tidak hanya menjadi peserta, Novia juga berkesempatan untuk menjadi pembicara dan mempresentasikan hasil papernya di Universitas Tianjin, China.

Novia Faridatus Sholihah atau yang biasa dipanggil Nova berhasil meraih penghargaan sebagai best paper dalam konferensi tersebut. Paper yang dia presentasikan berjudul Development of Folic Acid Based-Carbon Nanodots for Sypnotical Staining Agent of Hela Tumor Cell.

“Paper yang saya bawa merupakan hasil mini riset yang saya lakukan ketika skripsi,” ucap mahasiswa yang aktif dalam kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang digagas oleh Kemenristek Dikti tersebut.

Dalam penelitian yang dilakukan, Nova menganalisis kemampuan asam folat sebagai bahan dasar pembuatan carbon nanodots sebagai kandidat bioimaging agent pada sel kanker.

“Hasil data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari hasil uji karakterisasi serta uji in vitro yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa situs asam folat pada carbon nanodots dari metode pirolisis dapat memfasilitasi penyerapan asam folat intraseluler melalui endositosis yang dimediasi oleh reseptor. Sehingga, dapat diaplikasikan sebagai kandidat bioimaging agent,” jelas Nova.

Prestasi yang diraih Nova tak lepas dari bimbingan dosen SFT UNAIR. Terdapat dua dosen pembimbing yang membantu Nova dalam menyelesaikan penelitiannya, yakni Mochamad Zakki Fahmi, S.Si, M.Si, Ph.D dan Satya Candra Wibawa Sakti, M.Sc.,Ph.D.

Meskipun begitu, perjuangan Nova untuk bisa menjadi best paper dalam konferensi internasional tersebut tidaklah mudah. Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh program skripsi, salah satu masalah yang harus ia atasi adalah terkait dengan pendanaan serta pembagian waktu untuk melaksanakan riset mengingat padatnya kegiatan yang diikuti.

Mendapatkan penghargaan sebagai best paper merupakan hal yang sangat berkesan untuk Nova. Terlebih ketika dirinya termasuk salah satu dari tiga peraih best paper yang berhasil melawan 32 delegasi dari beberapa universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). (*)

Penulis: Humas FST

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber: UNAIR News

UNAIR NEWS – Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) sent its best student to an international conference, “Asia Young Scholar Summit”. The student is Novia Faridatus Sholihah. Not only as a participant, Novia also had the opportunity to become a speaker and present her paper at Tianjin University, China.

Novia Faridatus Sholihah, or known as Nova, won the best paper award at the conference. The paper she presented was entitled Development of Folic Acid Based Carbon Nanodots for Sypnotical Staining Agent of Hela Tumor Cell .

“The paper I presented was the result of the mini research that I did when I worked on my thesis,” said the student who is active in Student Creativity Program (PKM) activity managed by Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemenristek Dikti).

In the research conducted, Nova analyzed the ability of folic acid as the basic ingredient of carbon nanodots for bioimaging agents in cancer cells.

“The study results from the characterization test and in vitro tests have shown that folic acid site in carbon nanodots for the pyrolysis method can facilitate absorption of intracellular folic acid through endocytosis mediated by receptors. So, it can be applied as a candidate for a bioimaging agent, “Nova explained.

The achievement made by Nova could not be separated from the supervision of FST UNAIR lecturers. There were two supervisors supported Nova, Mochamad Zakki Fahmi, S. Si, M.Si., Ph.D and Satya Candra Wibawa Sakti, M.Sc., Ph.D.

Nova’s struggle to become the best paper in the international conference was not easy. As a student who is working on her thesis, she has to manage to get funding and manage the time to carry out research during her busy schedule.

Getting a best paper award was a memorable achievement for Nova, especially when she was one of the three best paper winners out of 32 delegates coming from well-known universities in Indonesia such as University of Indonesia (UI) and Gadjah Mada University (UGM). (*)

Author: FST Public Relations

Editor: Binti Q. Masruroh

Source: UNAIR News