Surabaya – Rabu (7/8/2019), Rr. Putri Amaristya Purwono, mahasiswa Teknik Biomedis 2015 dan Aldi Pradana, mahasiswa Statistika 2016 selaku pembawa acara the 13th Korea-ASEAN Joint Symposium Welcome Dinner mengajarkan Bahasa Indonesia kepada para tamu asing. Pada acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UNAIR) ini, Putri dan Aldi mengajak para tamu dari Korea Selatan, Thailand, Myanmar, dan Malaysia berbahasa Indonesia menggunakan beberapa permainan.

Permainan pertama yang diberikan oleh para pembawa acara adalah tongue-twister. Dalam permainan ini, perwakilan masing-masing negara yang menjadi peserta permainan harus mengucapkan satu kalimat dalam Bahasa Indonesia yang sulit diucapkan secara cepat. Kalimatnya adalah “ular melingkar di belukar”.

Para peserta, yaitu Sporawit Na Nongkhai dari Thailand, Yaung Kwee dari Myanmar, Dr. Phang Lai Yee dari Malaysia, dan Soo Kweon Lee dari Korea Selatan memulai permainan dengan menyebutkan kata per kata secara bergantian. Setelah mereka bisa mengucapkan setiap kata dari kalimat tersebut dengan baik, mereka mengucapkan kalimat tersebut secara utuh dan bergantian.

Pengucapan kalimat ini dilakukan tiga kali, makin lama makin cepat. Benar saja, mereka terselip lidah ketika mengucapkan kalimatnya cepat-cepat. Sontak, hadirin yang lain tertawa mendengarnya.

Setelah itu, permainan dilakukan lagi, namun kali ini alih-alih mengundang hadirin ke panggung, kedua mahasiswa FST UNAIR yang membawakan acara justru menghampiri para tamu asing di kursinya masing-masing. Mereka diminta untuk menghitung dari satu sampai lima dalam bahasa Indonesia. Kebanyakan tamu yang diminta berhitung bisa mengucapkan kata-katanya dengan lancar.

Permainan kreatif yang dibawakan oleh kedua MC welcome dinner ini berhasil mengajarkan para tamu asing sedikit tentang Bahasa Indonesia.

Penulis: Dida S. N. Hilman