Surabaya – Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UNAIR) menyelenggarakan the 1st International Conference on Biodiversity (ICOBIODIV). Konferensi yang bertema “Biodiversity: Sustainable solution for human welfare” atau “Biodiversitas: Solusi berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia” ini diadakan pada Selasa-Rabu (17-18/9/2019) di Hotel Wyndham.
Berawal dari kegiatan tahunan Departemen Biologi FST UNAIR bernama Seminar Nasional Biodiversitas, the 1st International Conference on Biodiversity muncul sebagai wadah diskusi ide inovatif tentang biodiversitas bagi akademisi dan peneliti dari berbagai negara.
Konferensi internasional ini membahas penggunaan biodiversitas yang berkelanjutan dalam bidang bioenergi, kesehatan, makanan, dan lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menunjukkan kekayaan alam serta cara-cara baru dan inovatif untuk menggunakan kekayaan tersebut demi kesejahteraan manusia.
Tercatat ada 95 makalah yang terdaftar dalam ICOBIODIV. Peserta konferensi ini berasal dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Taiwan, Korea Selatan, dan Inggris.
Konferensi internasional ini dibuka oleh Ketua ICOBIODIV Prof. Dr. Agoes Soegianto, DEA. Prof. Win Darmanto, Ph.D selaku Dekan FST UNAIR dan Prof. Dr. Mohammad Nasih selaku Rektor UNAIR turut hadir untuk memberi sambutan.
Pada hari pertama, ICOBIODIV diisi oleh seminar dari empat keynote speakers. Seminar pertama diberikan oleh Prof. Peter Nixon, pakar biokimia dan guru besar Imperial College London, Inggris. Prof. Nixon membahas tentang domestikasi ganggang hijau-biru untuk produksi bahan kimia berkelanjutan.
Setelah itu, guru besar Departemen Bioteknologi Hankyong National University Prof. Wan-Taek Im dari Korea Selatan berbicara mengenai diversitas bakteri pada sampel tanah yang diambil dari kebun ginseng. Tak hanya itu, ia turut membahas pemanfaatan enzim bakteri untuk biokonversi senyawa aktif ginsenoside.
Prof. Yi-Ju Wu dari Departemen Teknik Lingkungan National Cheng Kung University Taiwan mengisi acara selepas istirahat makan siang. Seminar yang ia berikan adalah tentang kelayakan dan fungsi komunitas mikroorganisme dalam penyisihan bahan organik dari air limbah.
Menutup sesi seminar pada hari pertama konferensi, Prof. Suharsono dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berbicara mengenai biodiversitas laut Indonesia.
Hari pertama ICOBIODIV ditutup oleh sesi presentasi paralel pertama yang tmencakup 20 presentasi makalah.
Penulis: Dida S. N. Hilman