Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati besar dan menduduki nomer dua di dunia. Kekayaan alam ini akan musnah bila tidak dijaga dengan baik. Taman Nasional Baluran (TN Baluran) adalah salah satu kawasan pelestarian alam yan diperuntukkan melindungi flora maupun faunanya dan mempunyai ekosistem asli. Salah satu ekosistem di TN Baluran adalah ekosistem padang lamun yang membentang di sebagian besar pesisirnya.
Lamun (seagrass) atau disebut ilalang laut adalah tumbuhan berbunga dari kelompok tanaman berkeping satu, yang mempunyai rhizoma (akar rimpang), daunnya berbentuk garis dengan penulangan sejajar, berbunga, dan berbuah. Keberadaan lamun di dunia tersebar di dua wilayah yaitu tropis dan temperate. Lamun ini sekarang terdiri dari dua famili, 12 genus dan 49 spesies. Sedangkan, Indonesia memiliki 14 spesies lamun yang terdiri dari tujuh genus dan dua famili. Berdasarkan penelitian yang sebelumnya, dari 14 spesies lamun yang ada di Indonesia terdapat 10 spesies di pesisir TN Baluran, yaitu di Pantai Sirondo, Pantai Sikajang, dan di Pantai Bama. Sepuluh spesies lamun tersebut masuk ke tujuh genus (Cymodocea, Syringodium, Thallassodendron, Enhalus, Halodule, Halophila, dan Thalassia),dan dua famili (Potamagetonacea dan Hydrocharitaceae).
Distribusi keanekaragaman lamun-lamun ini di TN Baluran perlu diketahui dan terdata agar informasi ini dapat sebagai perlindungan dan pusat data untuk kepentingan pengetahuan. Hal ini membutuhkan suatu sistem untuk pemantauan. Dan sistem informasi geografi (SIG) yang merupakan sistem berbasis komputer dan dapat digunakan sebagai penyimpan data dan memetakannya. Penggunaan SIG cukup efisien karena jika ada data baru tidak perlu lagi membuat peta lokasi sumber daya alam yang baru. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah penelitian untuk membuat peta sebaran lamun di Pantai Sirondo TN Baluran berdasarkan SIG. Penelitian ini dibuat lima transek tegak lurus dari tepi garis pasang tertinggi ke arah laut lepas, dan tiap transek ada 15 plot, tiap plot (4×4 m2) terdiri dari 4 subplot (1×1 m2) dan setiap subplot terdiri dari 25 subsubplot (20×20 cm2).
Dari hasil peneltian dan pemetaan diketahui bahwa di Pantai Sirondo TN Baluran terdapat enam genus (Cymodocea, Syringodium, Halodule, Thalassodendron, Enhalus, dan Halophila) dari dua famili yang tersebar di tiga jenis substrat (pasir, lumpur dan kerikil). Subtrat kerikil, yang lokasimya dekat garis pantai, banyak dijumpai genus Halodule, sedang di substrat lumpur banyak dijumpai genus Enhalus, Cymodoceae, Syringodium, Halodule dan sedikit Thalassodendron.
Lamun yang banyak dijumpai di substrat pasir adalah genus Enhalus, Halodule, Thalassodendron dan sedikit Syringodium. Dari peta ini juga diketahui bahwa sebaran lamun 50 meter dari tepi pantai banyak dijumpai genus Halodule dan semakin menuju laut lepas genus Enhalus semakin banyak dijumpai. Penggunaan SIG ini akan mempermudah untuk mengetahui keberadaan dari lamun dan distribusinya di pantai Sirondo. Jika ada perubahan dari jumlah genus dan distribusinya dapat diketahui berdasarkan koordinat yang telah diketahui. Dengan demikian akan mempermudah pengawasannya.
Penulis:
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat di:
http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=9464&iid=271&jid=3
Thin Soedarti, Aulia Fikar Fadila, Sucipto Hariyanto, Ditya Putri Safitri and Suwono. 2019. Mapping Seagrass Beds Diversity Distribution in Substrates on Sirondo Beach – Baluran National Park Using Gis. Ecology, Environment and Conservation Paper Vol 25, Page No.(10-13).
{:}{:en}
Indonesia is one of the countries that have great biodiversity and occupies number two in the world. This natural wealth will be destroyed if not properly maintained. Baluran National Park (Baluran National Park) is one of the nature conservation areas which is intended to protect its flora and fauna and has native ecosystems. One of the ecosystems in Baluran National Park is a seagrass ecosystem that runs along most of its coast.
Seagrass (seagrass) or called sea grass is a flowering plant from a group of one-piece plants, which has rhizoma (rhizome root), its leaves are in the form of lines with parallel reinforcement, flowering, and fruiting. The existence of seagrass in the world is spread in two regions, tropical and temperate. This seagrass now consists of two families, 12 genera and 49 species. Meanwhile, Indonesia has 14 species of seagrass consisting of seven genera and two families. Based on previous research, from 14 species of seagrass in Indonesia, there are 10 species on the coast of Baluran National Park, namely in Sirondo Beach, Sikajang Beach, and in Bama Beach. The ten seagrass species belong to seven genera (Cymodocea, Syringodium, Thallassodendron, Enhalus, Halodule, Halophila, and Thalassia), and two families (Potamagetonacea and Hydrocharitaceae).
The distribution of seagrass diversity in Baluran National Park needs to be known and recorded so that this information can be a protection and data center for the benefit of knowledge. This requires a system for monitoring. And geographic information systems (GIS) which are computer-based systems and can be used as data storage and mapping them. The use of GIS is quite efficient because if there is new data there is no need to make a map of the location of new natural resources. Based on this, a study was made to make a seagrass distribution map in Sirondo Beach, Baluran National Park based on GIS. This study made five transects perpendicular from the edge of the highest tide line to the open sea, and each transect there are 15 plots, each plot (4 × 4 m2) consists of 4 subplots (1 × 1 m2) and each subplot consists of 25 subsubplots ( 20 × 20 cm2).
From the results of research and mapping, it is known that in Sirondo Beach Baluran National Park there are six genera (Cymodocea, Syringodium, Halodule, Thalassodendron, Enhalus, and Halophila) of two families spread over three types of substrates (sand, mud and gravel). Gravel substrate, which is located near the coastline, is mostly found in the genus Halodule, while in the mud substrate there are many genera Enhalus, Cymodoceae, Syringodium, Halodule and a little Thalassodendron.
Seagrass that is often found in the sand substrate is the genus Enhalus, Halodule, Thalassodendron and a little Syringodium. It is also known from this map that the distribution of seagrass 50 meters from the shore is often found in the genus Halodule and increasingly towards the high seas of the genus Enhalus. The use of GIS will make it easier to know the whereabouts of seagrasses and their distribution on Sirondo beach. If there is a change in the number of genera and their distribution, it can be determined based on known coordinates. Thus it will facilitate supervision.
More information about this research may be accessed on: http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=9464&iid=271&jid=3
Thin Soedarti, Aulia Fikar Fadila, Sucipto Hariyanto, Ditya Putri Safitri and Suwono. 2019. Mapping Seagrass Beds Diversity Distribution in Substrates on Sirondo Beach – Baluran National Park Using Gis. Ecology, Environment and Conservation Paper Vol 25, Page No.(10-13).
{:}
Indonesian 
English