UNAIR NEWS – Adhe Rahmatullah Sugiharto SS, Mahasiswa Prodi Teknik Biomedis Fakultas Sains dan Teknologi (FST) baru saja mendapatkan Best Presenter kategori Innovation of Technology and Science at 16th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (Hisas 16), Sapporo pada Sabtu (16/3/2019), di Hokkaido University, Jepang. Adhe menjadi perwakilan dari tim Angga Bagus Prasetyo, Gita Istiqfarrani, dan Muwaffaq I’zaz Al Amin.
Berbagi pengalaman saat di Jepang, Adhe merasakan sedikit berat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Misalnya, terkendalanya survey lokasi kegiatan yang diakibatkan oleh penduduk Sapporo yang tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, meskipun hanya 3 hari, lanjut Adhe, ia juga harus berhemat living cost.
Bagi Adhe, Hisas 16 merupakan kali pertama ia mempresentasikan paper dalam bahasa inggris. Adhe mengungkapkan, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar semua audience mengerti dan memahami presentasi yakni pemilihan kata dalam presentasi.
“Sedangkan waktuku untuk persiapan itu cuma sekitar 4 hari, jadi benar-benar tantangan tersendiri,” ucapnya.
Untuk mempersiapkan Hisas 16, hal yang perluh dipersiapkannya ialah mental dan materi presentasi . Adhe menerapkan ilmu yang pernah didapatnya saat mengikuti pembinaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas ) ke-31.
“Mulai dari intro presentasi, alur presentasi, gaya saat presentasi, dan materi yang saya sampaikan. Dan berhubung menggunakan bahasa inggris, semua outline materi dan perkataan yang akan disampaikan saya latih terus menerus,” tuturnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Adhe telah menjuarai Pimnas ke-31 bidang Karsa Cipta dengan inovasi alat bantu rehabilitasi pasien paska stroke. Adhe menjuarai Pimnas dengan timnya Afni Unaizah dan Muwaffaq I’zaz Al Amin.
“Selain itu, saya diskusi terus menerus dengan tim terkait pertanyaan apa aja yg mungkin akan muncul saat presentasi, semuanya ditata lah pokoknya,” imbuhnya.
Motivasi utama Adhe mengikuti Hisas 16 ini adalah untuk membanggakan orang tua. Selain itu, baginya Jepang adalah tempat tujuan yang selama ini ia impikan.
Melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Biomedis (HMTB), Adhe mulai memotivasi dirinya untuk dapat mengikuti kompetisi di ranah Internasional. Adhe belajar banyak hal melalui program kuliah tamu yang diselenggarakan oleh organisasi.
Bukan hanya itu, kini Adhe juga mengikuti organisasi Jamaah Intelektual Mahasiswa Muslim (JIMM) di FST. Melalui kegiatan itu, ia dapat bertemu dengan orang-orang hebat dibalik Santri Tour and Travel yang bergerak di bidang tour agency. Dalam bisnis itu Adhe menduduki jabatan sebagai Chief Design Officer (CDO). (*)
Penulis : Mu’ammarin Rosikhuna Ilma
Editor : Khefti Al Mawalia
Sumber: UNAIR News
{:}{:en}UNAIR NEWS – Adhe Rahmatullah Sugiharto SS, Biomedical Engineering Study Program, Faculty of Science and Technology (FST) recently won the Best Presenter award in category of Innovation of Technology and Science at 16th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Sapporo Meeting (Hisas 16) on Saturday, March 16, 2019 in Hokkaido University, Japan. Adhe was a representative of the team consisting of Angga Bagus Prasetyo, Gita Istiqfarrani, and Muwaffaq I’zaz Al Amin.
It was hard for Adhe in adapting with different environments. For example, mostly people cannot speak English in Sapporo. Besides that, even though it was only 3 days, Adhe continued, he also had to save his living costs.
Hisas 16 was his first prentation paper using English. Adhe revealed many things that must be considered like the choice of words in presentation.
“While my time for preparation was only about 4 days, so it’s really a challenge” he said.
To prepare Hisas 16, the thing that needs to be prepared was presentation material. Adhe applied the knowledge he had gained when attending 31st National Student Science Week (Pimnas).
“I had to prepare everything, starting from introduction, plot, style, and material. The fact that I need to use English, I have to always practice my english skills,” he said.
It should be noted that previously, Adhe had won 31st Pimnas in the field of Copyright with the innovation of rehabilitation aids for post-stroke patients. He won in Pimnas with his team: Afni Unaizah and Muwaffaq I’zaz Al Amin.
“In addition, I discussed everything that might arise during the presentation with my team,” he added.
Adhe’s main motivation was to make his parents happy. Moreover, Japan is a destination that he had dreamed of.
Furthermore, Adhe also participates in Muslim Student Intellectuals (JIMM) organization at FST. Through this activity, he met a lot of great people behind Santri Tour and he became Chief Design Officer (CDO) in there. (*)
Author: Mu’ammarin Rosikhuna Ilma
Editor: Khefti Al Mawalia
Source: UNAIR News
{:}